Farel Prayoga, bocah 12 tahun asal Banyuwangi ini namanya tengah naik daun. Usai tampil di Istana Merdeka dengan menyanyikan lagu “Ojo Dibandingke” saat peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, kini Farel kebanjiran job.
Dari hasil manggungnya, ia sudah bisa membeli mobil dan motor. Bahkan ke sekolah pun Farel diantar menggunakan jet pribadi. Tapi, seperti apakah perjalanan hidup Farel sebelum menjadi terkenal seperti sekarang? Melansir kanal YouTube Intens Investigasi, berikut adalah kisahnya.
Jauh sebelum menjadi sorotan publik, anak ketiga dari empat bersaudara ini pernah menjadi pengamen di jalanan Banyuwangi, kota kelahirannya. Di usia 8 tahun, Farel sudah mencari penghasilan tambahan untuk membantu keluarganya. Joko Suyoto, sang ayah yang tadinya melarang akhirnya turut mendukung keinginan sang anak dengan membuatkan sound lengkap dengan mic, agar Farel bisa bernyanyi lebih baik saat mengamen. Bersama ayahnya, mereka mengamen berkeliling di jalanan hingga ke pasar. Tiga tahun Farel menjadi pengamen jalanan di Banyuwangi.
Sampai suatu ketika, Farel berkesempatan menyanyi sepanggung dengan penyanyi dangdut Filla Thalia. Bersama Filla, Farel menyanyikan “Ojo Dibandingke” dan “Joko Tingkir”. Tak disangka, kolaborasi itu berhasil mengubah hidup Farel dan menjadi salah satu musik latar terpopuler dalam platform media sosial TikTok.
Berkat videonya yang viral, Farel diundang untuk bernyanyi di Istana Merdeka saat momen peringatan HUT ke-77 RI. Penampilan Farel menyanyikan “Ojo Dibandingke” terbilang sukses. Pasalnya suara Farel Prayoga yang merdu dan penuh penghayatan, mampu memukau penonton dan membuat para tamu yang hadir ikut berjoget dan bernyanyi bersama.
Begitu tiba di Banyuwangi, Farel disambut oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan sejumlah warga yang sudah menunggu. Farel begitu dielu-elukan. Wajar saja, karena Farel berhasil membanggakan nama Banyuwangi berkat pencapaiannya itu. Berkah lain yang diterima Farel adalah mendapat beasiswa. Beasiswa ini diberikan agar Farel bisa tetap melanjutkan pendidikan, meski sudah menjadi penyanyi tenar. Selain beasiswa, Pemkab Banyuwangi juga memberikan fasilitas sarana berwirausaha kepada orangtua Farel jika ingin membuka usaha.
Sukses “menggoyang” Istana Negara, nama Farel Prayoga makin kondang. Bahkan, Farel beberapa kali diundang ke sejumlah stasiun televisi untuk bernyanyi sekaligus wawancara. Karena banyaknya tawaran job, Farel sering izin untuk tidak sekolah.
Di usianya yang masih belia, penyanyi cilik kelahiran 8 Agustus 2010 ini sudah memanen rejeki. Pundi-pundi penghasilan Farel digunakan untuk membeli mobil serta membangun rumah untuk orang tuanya di kampung halamannya Banyuwangi, Jawa Timur.
Menjadi terkenal dan berkelimpahan, hidup bocah 12 tahun itu pun berubah drastis. Farel kini bisa berpergian naik jet pribadi. Tak main-main, Farel diantar naik pesawat jet ke sekolahnya SDN 2 Kepundungan, Banyuwangi.
Alasan menggunakan pesawat jet karena Farel berangkat sekolah dari Kalimantan, usai menerima tawaran job dari crazy rich Kalimantan Selatan Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam.
Momen tersebut dibagikan oleh pendamping dari labelnya, David Hasrul di Instagram. Terlihat Farel duduk manis mengenakan seragam sekolah merah putih lengkap dengan dasi, sepatu, dan topinya di pesawat jet tersebut. Anak sultan!
Semangat dan kegigihan Farel Prayoga membuat warganet turut bangga. Semoga Farel ingat pesan Pak Jokowi untuk tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Sukses buat Farel!