Kegiatan Pemantapan menuju Sekolah Adiwiyata, Sekolah Peduli Lingkungan dan Sehat dilaksanakan di Ruang Pertemuan SMPN 1 Prambon. Tujuan kegiatan pemantapan SMPN 1 Prambon menuju sekolah adiwiyata, sekolah peduli lingkungan, dan sehat adalah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan sehat, yang tidak hanya mengedepankan aspek akademik, tetapi juga memperhatikan kelestarian alam dan kesehatan warganya. Kegiatan ini mengundang Bapak Moch. Imron Shah, M.Pd selaku pengawas Disdikbud Kab. Sidoarjo sebagai narasumber.
Dasar Hukum dari sekolah adiwiyata adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Indonesia Bab X Kurikulum Pasal 36. Bapak Imron menjelaskan secara detail mengenai dokumen-dokumen yang harus disiapkan oleh sekolah sebagai syarat pengajuan menjadi sekolah adiwiyata. Dokumen PBLHS terdiri dari 4 Folder dan 29 Sub Folder dengan rincian Folder 1 (Data Administrasi), Folder 2 (Rencana Gerakan PBLHS), Folder 3 (Pelaksanaan GPBLHS), dan Folder 4 (Pemantauan dan Evaluasi). Untuk masing-masing folder memiliki rincian aspek yang berbeda-beda. Aspek tersebut harus disusun secara berurutan .
Gerakan PBLHS melibabkan seluruh komponen sekolah, antara lain Kepala Sekolah, Dewan Pendidikan (Guru), Komite Sekolah, Tenaga Pendidikan, Tenaga Kependidikan, Peserta Didik serta Masyarakat (Orang Tua). Keterlibatan seluruh komponen sekolah ini diharapkan agar tercapai tujuan yang maksimal karena penserapan sekolah adiwiyata ini berlangsung secara berkelanjutan serta berpengaruh terhadap karakter peserta didik. Untuk memahamkan peserta didik mengenai sekolah adiwoyata, maka materi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran di kelas. Guru dapat membuat modul ajar dimana materi yang akan dibahas melibatkan penerapan kegiatan sekolah adiwiyata yang akan dilakukan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Bapak Imron juga menjelaskan untuk kegiatan yang dilakukan masing-masing pokja harus disertai dengan dokumen tertulis serta dokumentasi kegiatan yang lengkap. Untuk pembuatan file harus dipisah untuk masing-masing kegiatan karena masing-masing file akan memiliki nilai sendiri. Pemisahan file tersebut diharapkan dapat mempermudah sekolah dalam melakukan penilaian di tingkat kabupaten dan seterusnya. Penerapan sekolah adiwiyata di SMPN 1 Prambon ini diharapkan dapat meningkat budaya menjaga lingkungan serta hidup sehat.
Tinggalkan Komentar